Mengenal Teori Behaviorisme Menurut John B. Watson

Pengertian Teori Behaviorisme

Teori Behaviorisme lahir akan reaksi terhadap introspeksionisme dan psikoanalisis. Behaviorisme menganalisis hanya perilaku yg nampak saja, yg bisa diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Pencetus teori ini adalah John B. Watson (1878 – 1958) pada tulisannya “Psychology AS the Behaviorist Views It”. Di Amerika, Watson dikenal menjadi bapak Behaviorisme. Teorinya memfokuskan perhatiannya di aspek yg dirasakan secara langsung pada sikap berbahasa serta korelasi antara stimulus dan respons (S - R) pada dunia sekelilingnya.

Baca juga: Mengenal Teori Kognitif Menurut Jean Piaget

Berdasarkan teori Behaviorisme, semua sikap, termasuk tindak balas (respons) disebabkan oleh adanya rangsangan (stimulus). Bila rangsangan sudah diamati serta diketahui maka gerak balas pun bisa diprediksikan. Watson juga menyatakan tegas menolak akibat naluri (instinct) dan kesadaran terhadap perilaku. Jadi setiap sikap dapat dipelajari menurut hubungan stimulus - respons.

Belakangan, teori kaum behavioris lebih dikenal dengan nama teori belajar, karena menurut mereka semua perilaku manusia kecuali insting merupakan proses pembelajaran. Belajar merupakan perubahan perilaku organisme terhadap pengaruh lingkungan. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia baik atau buruk, rasional atau emosional. Behaviorisme cuma ingin tahu bagaimana perilaku sebuah objek dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan.

Pencarian yang berkaitan dengan tulisan ini adalah: teori belajar behavioristik, teori pembelajaran behaviorisme, teori behavior, aliran behaviorisme. Pendekatan behavioristik, teori pembelajaran behavioristik, psikologi behaviorisme, pembelajaran behaviorisme, teori belajar behavior, tokoh behaviorisme. Pembelajaran behavioristik, teori teori belajar behavioristik, teori behaviorism, teori pendidikan behaviorisme, model pengajaran behaviorisme.

Teori Behaviorisme Menurut Jhon B. Watson
Gambar Ilustrasi Teori Behaviorisme.

Pada dunia penerapan komunikasi instruksional, rangsangan mampu terjadi, bahkan diupayakan terjadi pada pihak target agar mereka bereaksi sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada kegiatan mengajar ataupun kuliah, banyak pesertanya yg tidak tertarik atau mengantuk, maka sang komunikator atau pengajar akan merangsangnya dengan sejumlah cara, misalnya dengan bertanya ihwal persoalan-problem eksklusif yg sedang trendy, atau bisa jua dengan mengadakan sedikit humor segar buat membangkitkan minat peserta dalam belajar.

Penekanan Teori Behviorisme merupakan perubahan tingkah laku sehabis terjadinya proses belajar dalam diri peserta didik. Teori Belajar Behavioristik mengandung banyak variasi dalam sudut pandangan. Pelopor-pelopor pendekatan Behavioristik intinya berpegang akan keyakinan bahwa banyak sikap manusia merupakan akibat suatu proses belajar sehingga bisa diubah menggunakan pembelajaran baru. Behavioristik berpangkal akan beberapa keyakinan wacana prestise, yg sebagian bersifat falsafah dan sebagian lagi bercorak psikologis.

Penemu Teori Behaviorisme

John Broades Watson: dilahirkan di kota Greenville 9 Januari 1878. Watson belajar ilmu filsafat pada University of Chicago serta memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1903 bersama disertasinya yang berjudul “Animal Education”. Watson dikenal menjadi ilmuwan yang banyak melakukan penyelidikan terhadap psikologi binatang.

Baca juga: Mengenal Teori Belajar Konstruktivisme Piaget dan Vygotsky

Pada tahun 1908 Watson menjadi profesor pada psikologi eksperimental dan psikologi komparatif pada John Hopkins University Baltimore dan sekaligus menjadi direktur laboratorium psikologi di universitas tersebut. Antara tahun 1920-1945 Watson meninggalkan universitas tersebut untuk bekerja pada bidang psikologi konsumen. Pada tanggal 25 September 1958, John Broades Watson tutup usia di New York City diumurnya yang ke-80 tahun.

Referensi:
1. Tokyocreative
2. Kaskus
3. Community NXP
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url