Mengenal Teori Fungsional Struktural Talcott Parsons

Pengertian Teori Fungsional Struktural

Teori fungsional struktural adalah sebuah teori pemahaman tentang masyarakat didasarkan pada model sistem organik seperti dalam biologi. Disini, fungsionalisme melihat masyarakat sebagai sebuah sistem dari bermacam bagian yang saling berkorelasi satu dengan lainnya. Hubungan terjadi ketika manusia memasuki pola interaksi yang lebih stabil dan berkelanjutan dan/atau saling ketergantungan yang menguntungkan.

Baca juga: Mengenal Teori Konflik Menurut Ralf Dahrendorf

Teori ini sebenarnya beranjak dari pemikiran Emile Durkheim, di mana pemikirannya dipengaruhi oleh Auguste Comte dan Herbert Spencer. Kemudian teori ini dipopulerkan oleh Talcott Parsons, seorang sosiolog kontenporer asal Amerika. Parson menggunakan pendekatan dalam melihat masyarakat, baik itu menyangkut fungsi maupun prosesnya. Parsons mengungkapkan suatu keyakinan yang kuat terhadap kelangsungan dan perubahan suatu sistem.

Teori Fungsional Struktural Talcott Parsons
Gambar ilustrasi teori fungsional struktural.

Menurut Parsons, masyarakat berkorelasi berdasarkan kesepakatan para anggotanya terhadap nilai-nilai kemasyarakatan tertentu yang mampu mengatasi perbedaan-perbedaan sehingga masyarakat tersebut terlihat sebagai suatu sistem yang secara fungsional berkorelasi dalam suatu keseimbangan. Disini jelas mengandung arti bahwa masyarakat merupakan kumpulan bermacam-macam sistem sosial yang berkorelasi satu dengan yang lainnya, serta saling ber-ketergantungan. Dibawah ini adalah beberapa asumsi dasar dari teori fungsional struktural:
  1. Setiap masyarakat terdiri dari berbagai elemen yang terstruktur secara relatif bagus dan stabil.
  2. Elemen-elemen terstruktur itu terintegrasi dengan baik.
  3. Setiap elemen dan struktur memiliki fungsi, yaitu memberikan fungsi pada bertahannya struktur itu sendiri sebagai sebuah sistem.
  4. Tiap-tiap struktur fungsional didasarkan pada suatu konsensus nilai diantara para anggotanya.
Komponen penting teori ini ialah terjadinya suatu proses diferensiasi. Parsons berasumsi bahwa setiap masyarakat terdiri atas kumpulan subsistem yang berbeda strukturnya ataupun atas dasar makna fungsionalnya untuk masyarakat yang lebih luas. Saat masyarakat berubah, umumnya masyarakat akan berkembang dengan kemampuan yang lebih baik dalam mengatasi masalah hidupnya. Disini dapat terlihat bahwa Parsons sebenarnya masuk dalam golongan orang yang memandang optimis sebuah proses perubahan.

Penemu Teori Fungsional Struktural

Talcott Parsons: lahir pada tahun 1902 di Colorado, merupakan seorang sosiolog. Tahun 1924 Parsons memperoleh sarjana dari Amherst College dan melanjutkan pascasarjana-nya di London School of Economics. Ditahun berikutnya, Parsons pindah ke Heidelberg, Jerman. Pada tahun 1927, Parsons menjadi dosen di Harvard, dan meskipun ia beberapa kali pindah jurusan, Parsons tetap mengajar di Harvard sampai ia wafat tahun 1979.

Baca juga: Mengenal Teori Konflik Menurut Karl Marx

Sebenarnya, perjalanan karier Parsons tidak berkembang sebelum tahun 1939, karena ia tidak memperoleh posisi tetap apapun hingga akhir tahun tersebut. Setelah tahun 1939, karier akademisnya maju pesat dengan menjadi ketua jurusan sosiologi di Harvard pada 1944. 2 tahun kemudian ia membuat Departemen Hubungan Sosial. Tahun 1949, Parsons diangkat menjadi Presiden The American Sociological Association. Pada tahun 1951, seiring diterbitkannya buku "The Social System", Parsons akhirnya menjadi tokoh penting dalam ilmu sosiologi di Amerika.

Referensi:
1. Unige
2. Newswire
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url