Mengenal Teori Planetesimal
Pengertian Teori Planetesimal
Teori planetesimal adalah salah satu teori yang dicetuskan untuk menjelaskan pembentukan tata surya. Teori ini lebih menekankan kepada matahari sebagai objek, sekaligus sebagai sumber pembentukan planet-planet yang ada sekarang ini. Teori Planetesimal dikembangkan oleh Thomas C. Chamberlin dan Fores R. Moulton pada tahun 1905.
Baca juga: Mengenal Teori Nebula Kant-Laplace
Teori ini menjelaskan bahwa matahari merupakan benda yang sebelumnya sudah ada dibandingkan bintang-bintang lainnya di alam semesta ini. Pada kurun waktu tertentu, ada sejumlah bintang yang datang mendekati matahari. Saat bintang tersebut telah berada sangat dekat dengan matahari, ada bagian dari matahari yang tertarik ke arah bintang tersebut akibat gaya tarik gravitasi yang bekerja di antara keduanya, sehingga terbentuk sayap matahari atau lidah matahari.
Saat bintang tersebut menjauh dari matahari, gaya gravitasi akan semakin melemah menyebabkan bagian-bagian dari sayap (lidah) matahari tersebut beberapa diantaranya ada yang kembali ke matahari, namun ada juga yang membeku dan tidak kembali lagi ke matahari. Bagian yang tidak kembali inilah yang akhirnya membentuk gumpalan yang disebut planetesimal. Pada kurun waktu yang cukup lama, beberapa gumpalan tersebut akan menyatu dan membentuk planet-planet yang bergerak mengelilingi matahari.
Gambar ilustrasi teori planetesimal. |
Teori planetesimal mendapatkan dukungan selama hampir 1/3 abad, tetapi kemudian pada akhir tahun 1930 teori ini mulai diperdebatkan kebenarannya. Akhirnya pada, tahun 1940 teori ini resmi tidak diterima karena tidak sesuai dengan kenyataan momentum sudut pada planet Yupiter dan bahwa seharusnya gas-gas yang tertarik ke arah bintang tidak berputar mengelilingi matahari, tetapi akan melayang bebas di angkasa, karena kehadiran 2 atom yang paling penting dalam astronomi yaitu helium dan hidrogen. Kita ketahui bahwa di angkasa, atom-atom hidrogen seharusnya tersebar sebagai individu atau sebagai molekul, sedangkan helium akan tetap menjadi atom yang melayang dengan bebas.
Terlepas dari penolakan diatas, terdapat suatu bagian dari teori mereka yang masih diterima sampai saat ini, yaitu yang menyatakan bahwa benda-benda yang lebih kecil (planetisimal), secara bertahap akan saling berbenturan dan pada akhirnya akan membentuk suatu planet secara akresi.
Penemu Teori Planetesimal
Forest Ray Moulton : lahir 29 April 1872 di Le Roy, Michigan, merupakan seorang astronom asal Amerika Serikat. Moulton menjalani pendidikan awal di Albion College. Setelah lulus pada tahun 1894 (B.A.), ia melanjutkan sarjananya di Universitas Chicago dan memperoleh gelar doktor (Ph.D.) pada tahun 1899. Di Universitas Chicago, Moulton aktif di associate bidang astronomi, instruktur, menjadi asisten profesor pada tahun 1903, associate profesor pada 1908, dan profesor sejak 1912. Forest Ray Moulton tutup usia pada tanggal 7 Desember 1952 di umurnya yang ke 80 tahun.
Thomas Chrowder Chamberlin : lahir pada tanggal 25 September 1843, merupakan seorang geologi berpengaruh di Amerika Serikat dan juga seorang pengajar. Pada tahun 1893, ia mendirikan Jurnal Geologi dan menjadi editornya selama bertahun-tahun. Chamberlin tutup usia pada tanggal 15 November 1928 di umurnya yang ke-85 tahun.
Referensi:
1. Mnogo
2. Play